Senin, 02 Juli 2012

Mengapa Yodium Ditambahkan ke dalam Garam?

Diposting oleh Unknown di 02.19
Yodium pertama kali mulai ditambahkan ke dalam garam pada sekitar tahun 1920-an. Hal ini dilakukan sebagai respon terhadap fakta bahwa banyak daerah dimana orang tidak mendapatkan cukup asupan yodium dalam makanan mereka. Kurangnya yodium dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain penyakit gondok (pembengkakan kelenjar tiroid). Kala itu, sekitar 90% orang yang menderita gondok diakibatkan karena kurangnya yodium dalam diet mereka.

Garam Beryodium
Solusi sederhana untuk masalah ini adalah dengan menambahkan yodium pada sesuatu yang cukup banyak dikonsumsi oleh semua orang secara teratur, yaitu garam. Praktek seperti ini disalin dari Swiss yang menambahkan yodium pada garam untuk alasan yang sama. Yang kemudian diadopsi oleh banyak negara di dunia. Walaupun cara seperti ini tidak mengeluarkan biaya yang banyak, namun secara drastis dapat mengurangi jumlah penderita gondok di banyak negara.

Hari ini penambahan yodium pada garam mungkin tidak benar-benar diperlukan lagi, karena makanan kini tidak diperoleh secara lokal saja, tapi datang dari seluruh negara dan dunia. Sehingga, orang-orang yang tinggal di daerah dimana makanannya tidak mengandung yodium yang cukup, mungkin akan mengkonsumsi banyak makanan dari daerah dimana makanannya mengandung yodium dalam jumlah yang mencukupi, sehingga mereka bisa mendapatkan yodium yang tubuh mereka butuhkan, terutama karena kelenjar tiroid kita sebenarnya tidak perlu yodium dalam jumlah yang terlalu banyak untuk dapat berfungsi dengan baik.

Sebagai referensi saja, disarankan bagi anda untuk mengkonsumsi hanya sekitar 150 mikrogram yodium per hari. Dan rata-rata yang orang kini mengkonsumsi hampir sekitar dua kali lipat dari jumlah tersebut. Tiroid anda sendiri hanya membutuhkan sekitar 70 mikrogram per hari untuk dapat berfungsi dengan baik.

Meskipun kebanyakan orang mendapatkan banyak yodium dalam makanan mereka, karena yodium sangat penting untuk tubuh kita agar dapat berfungsi dengan baik, menambahkannya ke dalam garam masih direkomendasikan oleh banyak badan kesehatan pemerintah di seluruh dunia untuk mencegah masalah kesehatan tertentu. Selain itu, fakta menunjukkan bahwa masih ada sekitar dua miliar orang di seluruh dunia saat ini yang menderita kekurangan yodium.

Secara khusus, yodium adalah elemen penting yang digunakan oleh tiroid anda untuk dapat mensintesis kelenjar sekresi tertentu yang antara lain mempengaruhi kerja jantung, metabolisme, saraf, dll. Kekurangan yodium, selain menjadi penyebab utama gondok di seluruh dunia, juga saat ini merupakan penyebab nomor satu dari keterbelakangan mental di seluruh dunia.

Selanjutnya, kekurangan yodium selama kehamilan dan dalam makanan bayi setelah lahir dapat menyebabkan segudang masalah kesehatan dan masalah perkembangan bayi yang signifikan. Kekurangan yodium juga dikaitkan dengan kesulitan pengolahan informasi, berkurangnya keterampilan motorik halus, kelelahan ekstrim, depresi, meningkatnya berat badan, dan suhu basal tubuh rendah, dan banyak lagi yang lainnya.

0 komentar on "Mengapa Yodium Ditambahkan ke dalam Garam?"

Posting Komentar

Mengapa Yodium Ditambahkan ke dalam Garam?

Yodium pertama kali mulai ditambahkan ke dalam garam pada sekitar tahun 1920-an. Hal ini dilakukan sebagai respon terhadap fakta bahwa banyak daerah dimana orang tidak mendapatkan cukup asupan yodium dalam makanan mereka. Kurangnya yodium dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain penyakit gondok (pembengkakan kelenjar tiroid). Kala itu, sekitar 90% orang yang menderita gondok diakibatkan karena kurangnya yodium dalam diet mereka.

Garam Beryodium
Solusi sederhana untuk masalah ini adalah dengan menambahkan yodium pada sesuatu yang cukup banyak dikonsumsi oleh semua orang secara teratur, yaitu garam. Praktek seperti ini disalin dari Swiss yang menambahkan yodium pada garam untuk alasan yang sama. Yang kemudian diadopsi oleh banyak negara di dunia. Walaupun cara seperti ini tidak mengeluarkan biaya yang banyak, namun secara drastis dapat mengurangi jumlah penderita gondok di banyak negara.

Hari ini penambahan yodium pada garam mungkin tidak benar-benar diperlukan lagi, karena makanan kini tidak diperoleh secara lokal saja, tapi datang dari seluruh negara dan dunia. Sehingga, orang-orang yang tinggal di daerah dimana makanannya tidak mengandung yodium yang cukup, mungkin akan mengkonsumsi banyak makanan dari daerah dimana makanannya mengandung yodium dalam jumlah yang mencukupi, sehingga mereka bisa mendapatkan yodium yang tubuh mereka butuhkan, terutama karena kelenjar tiroid kita sebenarnya tidak perlu yodium dalam jumlah yang terlalu banyak untuk dapat berfungsi dengan baik.

Sebagai referensi saja, disarankan bagi anda untuk mengkonsumsi hanya sekitar 150 mikrogram yodium per hari. Dan rata-rata yang orang kini mengkonsumsi hampir sekitar dua kali lipat dari jumlah tersebut. Tiroid anda sendiri hanya membutuhkan sekitar 70 mikrogram per hari untuk dapat berfungsi dengan baik.

Meskipun kebanyakan orang mendapatkan banyak yodium dalam makanan mereka, karena yodium sangat penting untuk tubuh kita agar dapat berfungsi dengan baik, menambahkannya ke dalam garam masih direkomendasikan oleh banyak badan kesehatan pemerintah di seluruh dunia untuk mencegah masalah kesehatan tertentu. Selain itu, fakta menunjukkan bahwa masih ada sekitar dua miliar orang di seluruh dunia saat ini yang menderita kekurangan yodium.

Secara khusus, yodium adalah elemen penting yang digunakan oleh tiroid anda untuk dapat mensintesis kelenjar sekresi tertentu yang antara lain mempengaruhi kerja jantung, metabolisme, saraf, dll. Kekurangan yodium, selain menjadi penyebab utama gondok di seluruh dunia, juga saat ini merupakan penyebab nomor satu dari keterbelakangan mental di seluruh dunia.

Selanjutnya, kekurangan yodium selama kehamilan dan dalam makanan bayi setelah lahir dapat menyebabkan segudang masalah kesehatan dan masalah perkembangan bayi yang signifikan. Kekurangan yodium juga dikaitkan dengan kesulitan pengolahan informasi, berkurangnya keterampilan motorik halus, kelelahan ekstrim, depresi, meningkatnya berat badan, dan suhu basal tubuh rendah, dan banyak lagi yang lainnya.

Share this post:

Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

0 komentar:

Posting Komentar

 

Learning is Fun Copyright 2009 Reflection Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez