Senin, 02 Juli 2012

Membaca dengan Pencahayaan yang Redup Tidak Akan Merusak Mata

Diposting oleh Unknown di 02.19
Pernahkah anda mendengar atau membaca pernyataan yang mengatakan bahwa membaca dengan pencahayaan yang redup dapat merusak penglihatan anda? Namun, ternyata hal ini hanyalah sebuah mitos. Karena, membaca dalam cahaya yang redup paling buruk hanya akan mengakibatkan kelelahan mata yang lebih cepat jika dibandingkan dengan membaca dalam suasana yang cukup terang. Hal ini seharusnya tidak terlalu mengejutkan, mengingat kenyataan bahwa selama berabad-abad orang telah membaca hanya dengan bantuan cahaya lilin tanpa adanya laporan mengenai rusaknya penglihatan mereka.

Membaca dengan pencahayaan yang redup
Mitos ini bahkan banyak dipercaya di kalangan medis seperti dokter. Selain dokter, 56,3% guru yang disurvei oleh BioMed Central mengatakan bahwa untuk menjaga kesehatan mata, orang harus menghindari membaca dengan pencahayaan yang redup, meskipun sampai saat ini tidak ada studi ilmiah yang mampu secara meyakinkan untuk menunjukkan bahwa membaca dengan pencahayaan yang redup dapat merusak penglihatan anda dalam jangka panjang dibanding jika membaca dengan pencahayaan yang cukup terang.

Perlu dicatat bahwa orang yang banyak membaca atau berfokus pada hal-hal yang berjarak dekat untuk jangka waktu yang lama, seperti orang yang bekerja menggunakan komputer sepanjang hari atau melakukan pekerjaan seperti menjahit atau sejenisnya, memang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menderita miopi (rabun jauh). Tetapi, pencahayaan yang redup tidak membuat kecenderungan ini menjadi lebih buruk. Dan tampaknya, hanya membaca atau berfokus pada hal-hal yang berjarak dekat dengan berlebihan lah yang berkontribusi pada berkembangnya rabun jauh.

Mengapa hal ini dapat terjadi memang belum sepenuhnya dipahami. Tetapi terdapat korelasi yang cukup kuat antara orang yang melakukan banyak kerja mata yang berjarak dekat dengan kecenderungan mereka untuk menderita rabun jauh. Salah satu teori mengemukakan bahwa otot mata yang digunakan untuk memfokuskan mata dengan cara memipihkan bola mata, jika terus menerus digunakan untuk melihat dalam jarak yang dekat, selama bertahun-tahun dan secara bertahap akan menyebabkan pemipihan permanen dari bola mata, sehingga rabun jauh juga akan turut berkembang seiring dengan bertambahnya usia penderitanya.

Seperti dengan kasus menonton TV dengan jarak terlalu dekat, membaca dengan pencahayaan yang redup tampaknya hanya akan meningkatkan kelelahan mata tanpa turut andil dalam masalah di atas. Alasannya, membaca dalam intensitas cahaya rendah akan membuat mata anda harus bekerja lebih keras untuk memfokuskan cahaya. Iris anda secara bersamaan mencoba untuk membuka pupil anda selebar mungkin untuk membiarkan lebih banyak cahaya yang masuk, sementara mata anda juga berusaha untuk memfokuskan sejumlah kecil cahaya ke retina.

Kelelahan mata yang diakibatkan oleh membaca dalam cahaya redup ini tidak berdampak serius dan anda hanya perlu mengistirahatkan mata anda untuk menghilangkannya. Anda hanya perlu istirahat dari berfokus pada sesuatu yang dekat, dan sebagai gantinya melihat sesuatu yang berjarak cukup jauh. Kebanyakan dokter mata akan merekomendasikan istirahat ini selama satu atau dua menit setiap 15-30 menit. Selain itu, menutup mata anda sejenak juga dapat membantu, karena saat membaca anda biasanya berkedip lebih jarang dari yang biasa anda lakukan ketika sedang tidak membaca, sehingga mata anda akan sedikit kering. Mencoba untuk melatih diri untuk berkedip secara teratur ketika sedang membaca juga dapat digunakan untuk mengurangi kelelahan mata.

0 komentar on "Membaca dengan Pencahayaan yang Redup Tidak Akan Merusak Mata"

Posting Komentar

Membaca dengan Pencahayaan yang Redup Tidak Akan Merusak Mata

Pernahkah anda mendengar atau membaca pernyataan yang mengatakan bahwa membaca dengan pencahayaan yang redup dapat merusak penglihatan anda? Namun, ternyata hal ini hanyalah sebuah mitos. Karena, membaca dalam cahaya yang redup paling buruk hanya akan mengakibatkan kelelahan mata yang lebih cepat jika dibandingkan dengan membaca dalam suasana yang cukup terang. Hal ini seharusnya tidak terlalu mengejutkan, mengingat kenyataan bahwa selama berabad-abad orang telah membaca hanya dengan bantuan cahaya lilin tanpa adanya laporan mengenai rusaknya penglihatan mereka.

Membaca dengan pencahayaan yang redup
Mitos ini bahkan banyak dipercaya di kalangan medis seperti dokter. Selain dokter, 56,3% guru yang disurvei oleh BioMed Central mengatakan bahwa untuk menjaga kesehatan mata, orang harus menghindari membaca dengan pencahayaan yang redup, meskipun sampai saat ini tidak ada studi ilmiah yang mampu secara meyakinkan untuk menunjukkan bahwa membaca dengan pencahayaan yang redup dapat merusak penglihatan anda dalam jangka panjang dibanding jika membaca dengan pencahayaan yang cukup terang.

Perlu dicatat bahwa orang yang banyak membaca atau berfokus pada hal-hal yang berjarak dekat untuk jangka waktu yang lama, seperti orang yang bekerja menggunakan komputer sepanjang hari atau melakukan pekerjaan seperti menjahit atau sejenisnya, memang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menderita miopi (rabun jauh). Tetapi, pencahayaan yang redup tidak membuat kecenderungan ini menjadi lebih buruk. Dan tampaknya, hanya membaca atau berfokus pada hal-hal yang berjarak dekat dengan berlebihan lah yang berkontribusi pada berkembangnya rabun jauh.

Mengapa hal ini dapat terjadi memang belum sepenuhnya dipahami. Tetapi terdapat korelasi yang cukup kuat antara orang yang melakukan banyak kerja mata yang berjarak dekat dengan kecenderungan mereka untuk menderita rabun jauh. Salah satu teori mengemukakan bahwa otot mata yang digunakan untuk memfokuskan mata dengan cara memipihkan bola mata, jika terus menerus digunakan untuk melihat dalam jarak yang dekat, selama bertahun-tahun dan secara bertahap akan menyebabkan pemipihan permanen dari bola mata, sehingga rabun jauh juga akan turut berkembang seiring dengan bertambahnya usia penderitanya.

Seperti dengan kasus menonton TV dengan jarak terlalu dekat, membaca dengan pencahayaan yang redup tampaknya hanya akan meningkatkan kelelahan mata tanpa turut andil dalam masalah di atas. Alasannya, membaca dalam intensitas cahaya rendah akan membuat mata anda harus bekerja lebih keras untuk memfokuskan cahaya. Iris anda secara bersamaan mencoba untuk membuka pupil anda selebar mungkin untuk membiarkan lebih banyak cahaya yang masuk, sementara mata anda juga berusaha untuk memfokuskan sejumlah kecil cahaya ke retina.

Kelelahan mata yang diakibatkan oleh membaca dalam cahaya redup ini tidak berdampak serius dan anda hanya perlu mengistirahatkan mata anda untuk menghilangkannya. Anda hanya perlu istirahat dari berfokus pada sesuatu yang dekat, dan sebagai gantinya melihat sesuatu yang berjarak cukup jauh. Kebanyakan dokter mata akan merekomendasikan istirahat ini selama satu atau dua menit setiap 15-30 menit. Selain itu, menutup mata anda sejenak juga dapat membantu, karena saat membaca anda biasanya berkedip lebih jarang dari yang biasa anda lakukan ketika sedang tidak membaca, sehingga mata anda akan sedikit kering. Mencoba untuk melatih diri untuk berkedip secara teratur ketika sedang membaca juga dapat digunakan untuk mengurangi kelelahan mata.

Share this post:

Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

0 komentar:

Posting Komentar

 

Learning is Fun Copyright 2009 Reflection Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez